Total Tayangan Halaman

Jumat, 16 April 2010

Menimbang Kebun Emas

Emas adalah barang yang anti-inflasi, yaitu tidak terpengaruh dengan infalasi, sehingga banyak orang (bahkan negara) mengamankan kekayaannya dalam bentuk emas. Oleh karena itu, segala perhitungan kekayaan dikembalikan ke dalam bentuk emas. Bisa jadi uang 10.000.000 tahun ini bisa untuk membeli 1 sepeda motor, 10 tahun lagi mungkin hanya bisa untuk beli sepeda saja. Tetapi, kalo sekarang 30 gram emas bisa untuk beli motor, 10 tahun lagi harganya tidak jauh dari 30 gram emas.

Dulu, saya pernah tertarik dengan kebun emas, yaitu membeli emas dengan harga 1/3 dari harga emas pada saat itu. Buktinya, saya mendaftar seminar yang membahas tentang kebun emas tersebut, meskipun yang berangkat bukan saya. Berdasarkan informasi yang didapat, maka saya mencoba melakukan simulasi sendiri.


Ini adalah permisalan (karena saya tidak bisa meramalkan apa yang terjadi 5 tahun lagi)

Misal:
Harga emas saat ini adalah 350.000
Harga standar emas bank (disingkat saja: HSEB) saat ini 300.000
Kenaikan emas per tahun 10% (asumsi)
Nilai gadai emas kita 80% dari HSEB (dan perbandingannya konstan)
Investasi emas seberat 30 gr/tahun

maka:
tahun 1: harga emas: 10.500.000, uang keluar: 10.500.000, gadai: 7.200.000
tahun 2: harga emas: 11.550.000, uang keluar: 4.250.000, gadai: 7.920.000
tahun 3: harga emas: 12.705.000, uang keluar: 4.785.000, gadai: 8.712.000
tahun 4: harga emas: 13.975.000, uang keluar: 5.263.500, gadai: 9.583.200
tahun 5: harga emas: 15.373.050, uang keluar: 5.789.850, gadai: 10.541.520

uang keluar 30.688.350
sehingga, total uang yang kita keluarkan adalah 30.688.350 - 10.541.520 = 20.146.830

pada tahun ke-6 emas itu ditebus, sehingga:
total tebus: 150 * 386.522,40 = 57.978.360
total jual : 150 *
563.678,50 = 84.551.775
total uang : 26.573.415
(hanya) setara dengan 47,14 gram emas

Nb: belum termasuk biaya titip emas per gram per hari

Lho?! Padahal kita kan beli 150 gram, apa yang terjadi? Ini adalah sebuah fatamorgana, seolah olah banyak, tetapi kenyataannya tidak sebanyak itu, yaitu tetap saja 1/3 dari yang kita bayangkan, bahkan kurang.

Kalau misalnya kita hanya beli emas saja (cara kuno), terus disimpan, maka
tahun 1:
10.500.000 -> 30,00 gram emas
tahun 2: 4.250.000
-> 11,30 gram emas
tahun 3: 4.785.000 -> 11,30 gram emas
tahun 4: 5.263.500 -> 11,30 gram emas
tahun 5: 5.789.850 -> 11,30 gram emas
total 75,19 gram emas
setara dengan 42.385.695

berarti kita telah rugi sebesar 15.812.280 atau setara dengan 28,05 gram emas

Pertanyaannya: kapan kebun emas bisa 'menguntungkan' (dibandingkan dengan cara kuno/hanya simpan emas saja)?
Jika harga emas lebih dari 2 kali HSEB (HSEB telat naik). Jika hal tersebut yang terjadi, maka pihak yang rugi adalah bank (kerugian dalam gram emas, bukan rupiah).

Sekali lagi, sudut pandang kita adalah dalam bentuk emas (karena emas tidak terpengaruh inflasi). Kalo kita menghitung dalam rupiah, maka kita akan tertipu (karena inflasi).

Pertanyaan selanjutnya: bisnis kok merugikan? Kalo enggak kita yang rugi, ya banknya yang rugi. apakah status dari bisnis yang demikian?
Karena bukan ahli dalam fiqih masalah tersebut, maka saya tidak bisa memberikan jawabannya. Tetapi, kalo dilogika, hal tersebut tidak baik.

Terus bagaimana baiknya?
Ingat, jaman dulu 1 ekor kambing bernilai 1 dinar emas, begitupun sekarang (setidaknya sampai April 2010), harga kambing 1 dinar emas. Jadi, kalo kita memelihara 1 anak kambing (anggap saja kira-kira 0.4 dinar), setelah cukup umur dijual seharga 1 dinar. Belum lagi kalau memlihara yang betina, bisa beranak pinak. Subhanallah. Akan tetapi, ada resikonya, yaitu kambing bisa mati, sedangkan emas tidak bisa mati.

Keputusan di tangan Anda

Tidak ada komentar: